akan datang suatu saat,
Perut bumi lebih baik dari kulit bumi
saat ini telah dekat
mendekat liang lahat..
perut bumi menguak
jasad-jasad mati terbujur kaku
melahap tubuh membiru
datanglah suatu saat
perut bumi lebih baik dari kulit bumi
detik-detik waktu yang berjalan
telah merajut langkah menuju kematian
tinggal hanya menunggu dalam penantian
esok, lusa, entah kapan
dalam kepastian
tak dapat ia diterka
kapan waktu kan berjumpa
di mana tempat kan bersua
tak mungkin lari menghindar
meski sembunyi di tempat tanpa cahaya berpendar
percumalah bila takut dan gentar
hanya siapkan bekal yang tak pernah pudar
bila mau selamat dari siksa an-naar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar